Jumat, 01 Februari 2013

Konsep Hubungan Masyarakat/Public Relations (Humas)

Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat (humas) adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan berbagai publiknya yang menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, Center dan Broom.1985, 1994 : 6).

Pakar lain, Denny Griswold (1948), mengungkapkan tentang batasan hubungan masyarakat (Humas)   yaitu public relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual organization with the public interest and plans excutes a program action to earn public understanding and acceptance. (Bittner, 1989 : 241).

Batasan ini menyebutkan bahwa hubungan masyarakat (Humas) adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalakn berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan dalam membuat perencanaan, dan melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik.

Wilcox, Ault & Agee (1995) definisi Public Relations (Hubungan Masyarakat/Humas) memiliki sejumlah kata kunci antara lain:

  1. Deliberate. Kegiatan humas pada dasarnya adalah kegiatan yang disengaja, atau intentional. Ia sengaja dilakukan untuk mempengaruhi, meningkatkan pemahaman, menyediakan informasi dan memperoleh umpan balik.
  2. Planned. Kegiatan humas adalah kegiatan yang terorganisasi rapi atau terencana. Jadi ia harus sistematis, dilakukan melalui analisis yang cermat dengan bantuan riset.
  3. Performance. Humas yang efektif harus didasarkan pada kebijakkan dan penampilan yang sesungguhnya. Tidak ada kegiatan humas yang efektif tanpa mendasarkan diri pada keresponsifan organisasi terhadap kepentingan publik.
  4. Public Interest. Alasan mendasar dari kegiatan public relations, tidak semata-mata untuk membantu organisasi meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya. Secara ideal kegiatan humas harus dapat menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan dan keuntungan publik.
  5. Two Way Communication. Dalam banyak definisi, humas hanya diartikan sebagai kegiatan komunikasi dalam bentuk penyebaran informasi. Pada dasarnya, kegiatan humas harus dikembalikan kepada makna kata komunikasi yang sesungguhnya, yaitu sharing informasi. 
  6. Managemen Function. Publik relations paling efektif jika ia menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen organisasi. Humas meliputi kegiatan konseling, pada pihak-pihak lain. Jadi humas tidak hanya menyebarkan release atau hanya sekedar mengurusi protokoler perusahaan atau bahkan hanya sekedar penerima tamu.

Menurut Cutlip dkk. (1994) konsep hubungan masyarakat (Humas)  pada dasarnya mengarah pada gagasan komunikasi dua arah , menekankan pada konsep reciprocity (timbal balik) dan relationship (hubungan). Konsep public relations mulai menekankan pentingnya usaha-usaha untuk membangun saling pemahamam atau pengertian antara organisasi dan publik.

Mengutip kata-kata  Howard Childs, fungsi dasar hubungan masyarakat (Humas) bukan untuk menampilkan pandangan organisasi atau seni untuk sikap publik, tetapi untuk melakukan rekonsiliasi atau penyesuaian terhadap kepentingan publik setiap aspek pribadi organisasi maupun perilaku perusahaan yang punya signifikansi social (dalam Cutlip dkk, 1994 : 3).

Jadi di sini hubungan masyarakat (Humas) berfungsi membantu organisasi melakukan penyesuaian terhadap lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi. Penyesuain organisasi mengisyaratkan sebuah fungsi yang berada pada level manajemen perusahaan, peranan pempengaruhi kebijakan perusahaan. Menurut Cutlip konsep ini menekankan pentingnya tindakan-tindakan perbaikan yang harus dilakukan organisasi disamping usaha-usaha untuk berkomunikasi.

Daftar Pustaka

Center, Cutlip.1994. Effective Public Relations.Pretentice Hall International

Tidak ada komentar:

Posting Komentar